Blogroll

Sabtu, 28 Mei 2011

TEMAN2 UDINUS MAIN DI RUMAH KLJI SEMARANG

baru beberapa jam temen2 dari UDINUS yang maen ke rumah KLJI semarang pulang.. mereka pengen belajar cara buat kamera lubang jarum dan proses motretnya sampe jadi sebuah karya...ternyata mereka pada antusias..dimulai dari awal pembuatan lensa,bahu membahu mengamplas sampe halus,setelah itu perjuangan untuk melobangi alumunium agar tag besar2 lobangnya.

dinda salah satu dari mereka sangat semangat sekali dengan kameranya.. sampe2 lupa kalo belom buat shuternya...ahhayahh terbakar dehh bang"katanya" hahahahaa.. disususl tawa kami semua.. setelah sekain kali mereka mencoba akhirnya sukses juga mendapatkan hasil yang memuaskan...

selain pengen mencoba dan mengetahui gmn cara menbuat kamera lubang jarum misi temen2 UDINUS datang ke rumah KLJI semarang adalah untuk membicarakan serangkaian acara yang mengundang KLJI Semarang didalamnya pada tanggal 7-8 juni besok..



Jumat, 27 Mei 2011

RANGKAIAN CERITA DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

perjalanan yang diabadikan dalam sebuah cerita pendek...

BERAWAL DARI PROSES...

Ada yang pernah mendengar tentang kamera tanpa lensa? Istilah ini sudahmuncul  beberapa tahun belakangan ini dan kembali menjadi sebuah tren di kalangan pecinta fotografi. Kamera yang digunakan untuk memotret itu memang bebas lensa. Sebagai pengganti fungsi lensa, bagian tengah kamera buatan itu harus dilubangi dengan jarum. That’s why kamera tanpa lensa sering dikenal juga dengan istilah kamera lubang jarum.
Ray Bachtiar Drajat (fotografer) adalah orang pertama yang mencoba menyebarluaskan wawasan tentang kamera tanpa lensa lewat sebuah workshop yang diadakan pada 17 Agustus 2002 di Lembang, Bandung.

Berawal dari workshop itulah, kurang lebih 6 tahun kemudian sekawanan pecinta fotografi di Semarang menggagas berdirinya Komunitas Lubang Jarum di Indonesia (KLJI)-Semarang. Beberapa orang yang aktif dan selalu menyebarkan virus pinhole adalah Dimas, Obert, dan Julius. Tiga orang  lelaki muda yang sangat menggilai dunia fotografi itu menceritakan perjalanan KLJI Semarang hingga saat ini.

Ada 8 orang waktu itu yang belajar perakitan dan teknik kamera lubang jarum. Lama-kelamaan agak vacuum, tapi ada Saya, Dimas, dan Obert yang masih terus menyebarkan lewat workshop, blog, dan kini ke jejaring sosial dan media,kata Julius,Anggota KLJI-Semarang di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Sabtu, (21/05/11) .

untuk itu kini KLJ SEMARANG(embrio)  merupakan wadah bagi semua usia dan jenis kelamin yang tertarik dan mau belajar mengenai apa itu Kamera Lubang Jarum ( KLJ ) serta mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Disini kita pengen menampung hobi temen-temen semua dalam suatu komunitas KLJ yang ada di Semarang.


Proses fotografi dengan kamera tanpa lensa terdiri dari tiga tahap, yakni pembuatan kamera, pemotretan objek, dan pencetakan foto. Untuk membuat kamera bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu memanfaatkan benda yang sudah ada, misal kaleng atau bungkus produk apa pun, dan membuat sendiri kamera tersebut dengan triplek, kardus, atau bahan dasar lainnya sekreatif mungkin tergantung fotografer. Bagian tengah kamera lalu diberi lubang dan ditutup dengan alumunium yang hanya diberi lubang sebesar jarum. Kemudian gunakan lakban hitam sebagai shutter. Setelah itu, kertas foto dimasukkan ke dalam kaleng dan ditutup rapat.

Pada tahap kedua, memotret objek, yang harus diperhatikan adalah semakin besar ukuran lubang, semakin banyak cahaya yang masuk dan semakin cepat lubang dibuka-tutup, semakin tajam pula hasilnya. Melalui lubang yang kecil ini, cahaya akan direfleksikan ke kertas foto dan objek akan terlihat terbalik. Sementara itu, untuk mencetak hasilnya harus dilakukan di kamar gelap tanpa cahaya sedikit pun dan memanfaatkan tiga cairan khusus, yaitu developer, stop bat, dan fixer.

Foto hasil jepretan dengan menggunakan kamera lubang jarum diyakini dapat menjadi suatu media komunikasi kritik sosial. KLJI-Semarang pernah mengadakan pameran dengan tema KAMERA LUBANG JARUM exibition. Hasil pemotretan mereka dapat memperlihatkan apa yang terjadi pada infrastruktur di Semarang . “Jadi, kamera lubang jarum bisa dijadikan sebagai alat propaganda karena foto yang dihasilkan lebih memperlihatkan tekstur tanah yang jauh lebih detail dibandingkan dengan foto hasil olahan digital,”
.
Masih banyak kelebihan lainnya dari kamera tanpa lensa ini, di antaranya zat kimia yang digunakan tidak berbahaya, seperti zat yang digunakan dalam kamera berlensa. Terakhir, sebuah wacana muncul dari seorang psikolog bahwa proses fotografi dengan kamera tanpa lensa ini bisa menjadi sebuah terapi bagi anak yang terkena autis.

Nah, apa sekarang Anda juga tertarik mengenal jenis fotografi yang satu itu? Tak heran jika pinholer Semarang [begitu mereka disapa] begitu mantap mengatakan bahwa “Kamera yang paling hebat di dunia ini adalah kamera rakitan sendiri,”

nahhh KLJI semarang masuk majalah online...

KLJI SMG in epotent #2 Fakultas Ilmu Budaya Universitas diponegoro





sabtu 21 mei kemaren kami klj semrang mendapat undangan dari EDSA FIB UNDIP buat ngisi diacara seminar IPOTENT #2 2011 sebagai pembicara,meskipun tak melakukan workshop tapi minat dari temen2 satra UNDIP sangat mengejutkan.banyak sekali pertanyaan yang disampaikan kepada kami.. dan ternyata banyak yang belum tau apa itu kamera lubang jarum.

Pada awalnya, memang sulit juga menjejalkan teori, karena apa itu lubang jarum haruslah diperagakan, kalau perlu dipraktekan langsung. Maka perakitan muali dipraktekkan,karena panitia memberi kami waktu hanya sedikit , dibandingkan membahas teori. Hingga pukul 15.30 wib lewat, seratusan orang sudah berkumpul, sama-sama membawa pertanyaan, bagaimana kamera rakitan bisa merekam secara permanen. Dibantu obert, dan ibant serta julius a.k.a wiwik, perakitan dimulai. Tidak lupa teman-teman panitia pun turut larut merakit,Seperti biasa, antusias pengunjung banyak sekali, bahkan beberapa pertanyaan pun sering dilayangkan.

Di dalam kampus, beberapa partisipan mendapatkan instruksi cara merakit kamera, mulai dari memotong lensa,melubanginya sampai memasang dalam kamera. Satu persatu partisipan bisa, hanya membutuhkan beberapa menit saja , mereka telah berhasil merakit, kemudian dibantu Obert dan Ibant, membuat lubang menggunakan alumunium tebal 0.3mm.

sayangnya kita tidak melakukan proses pemotretran dikarenakan waktu yang sudah beranjak gelap ternya...Diakhir pertemuan, komunitas lubang jarum Semarang hendak mengajak partisipan untuk menyelami kegiatan ini, sebagai proses dasar kreatif, dimulai dari bentuk kamera yang di disain, imajinatif ketika memotret, dan cara memaknainya, ketika melihat negatif menjadi positif, inilah belajar dari kamera rakitan, kamera lubang jarum.
.


Senin, 02 Mei 2011

KLJI semarang berpinholeday ria

huh tepat kemaren taggal 24 april kita ngadain acar hunting bareng pinhole day tahun ini... yang rencananya mau dilakukan distasiun poncol ternyata melihat kondisi yang yahh tag memungkinkan kita pindah dahh di pelataran gereja blenduk diarea kota lama.... berikut adalah hasil hunting  beberapa gambar dari temen2 kalj semarang kemaren




nahh yang kemaren tag dateng pasti rada nyesell bakalann berikut poto2 kegilaan kita kemarenn..:D









nahhh seruu pann??? jangan salahh kalo KLJIsmg ngadain acara pasti seru...xixixix.. udah dulu ah laporannya... dadahh sampe ketemu di ivent KLJI semarang selanjutnya.....salamm lima jari....